The next step in changing the societies; a sociopsychological essay
hanya sebuah ide, gagasan kerangka tindakan, dalam memahami dunia yang makin ramah manusia dan makin menempatkan kemanusiaan diatas egoisme. sebuah idealisme? Ya. Tapi idealisme bukan mimpi.
Setelah menemukan kesepakatan untuk membentuk komunitas bersama yang berderu maju meretas satu perubahan, kita bisa mulai langkah berikutnya. Apakah kiranya langkah berikutnya itu? Banyak hal yang bisa kita gagas sebagai tapak ide demi ide untuk sampai ke satu tujuan.
menemukan kesepakatan bersama (shared agreement),
menemukan semangat yang bisa dirasakan bersama (shared spirit),
menyepakati dasar langkah yang sama (shared foundation),
menyepakati keselarasan rambu-rambu yang disepakati bersama (shared rules),
menemukan tujuan bersama dalam kerangka kesejahteraan publik (shared welfare goals),
menyepakati kerangka ketegasan tindakan bila ada bagian yang melakukan pelanggaran (shared consent),
keenam hal diatas adalah poin longgar yang di dalamnya terdapat banyak ruang bebas untuk melakukan berbagai kreasi dan menumbuhkan setiap potensi yang mungkin ada dalam tiap bagian. Dengan kerangka kerja bersama, diharapkan setiap elemen dapat terjaga ritme kerjanya, dan sejumlah hal menyimpang yang mungkin ada pada beberapa bagian di masyarakat, bisa diselesaikan bersama dengan langkah bijak.
Mungkin sebelumnya kita perlu menyebutkan mengapa topik ini perlu ditulis.
Sebabnya adalah ; kita semua menginginkan perubahan, dan menginginkan kesatuan kerja bersama untuk mewujudkan perubahan itu, namun terkadang kurangnya arahan membuat kesatuan perubah itu jadi kehilangan ritme atau mengalami ketergelinciran langkah. Tulisan ini diharapkan bisa membuat stabil langkah perubahan itu, selain diharapkan juga bisa menjadikan keselarasan barisan tetap rapi, dinamis, solid dalam kekuatan mandiri yang disatukan dari semua potensi unsur yang ada.
Kita coba bahas bersama di bawah ini :
- menemukan kesepakatan bersama (shared agreement)
Kesepakatan bersama dibutuhkan oleh semua. Apabila sejumlah unsur bersatu namun tanpa memiliki kesepakatan, susah untuk memastikan kinerja perubahan itu bisa tetap selaras. Bisa jadi hanya berupa kesatuan unsur dalam organisasi formal namun tidak ada kerja yang dilakukan bersama sama sekali. Atau bisa jadi kesatuan itu disalahgunakan oleh salah satu atau sejumlah bagian yang ada di dalamnya untuk mencapai tujuan kelompok dan merusak tujuan mulia dan baik yang menjadi alasan pembentukannya. Kesepakatan bersama juga berguna untuk menyelamatkan setiap bagian dari perpecahan, atau dari potensi kerusakan yang mungkin terdapat disana. Kesepakatan bersama juga akan memberikan rasa aman dari tiap bagian di dalam kesatuan itu untuk berjalan selaras.
- menemukan semangat yang bisa dirasakan bersama (shared spirit)
Semangat bersama haruslah berasal dari nilai-nilai universal yang menjadi fitrah manusia. Kebenaran yang terkandung dalam semangat itulah yang nantinya akan menggerakkan dan mengakselerasi perubahan baik yang dituju itu. Kita harus mengerti tentang dinamika kelompok dan keanekaragaman komunitas. Dengan menemukan inti semangat yang ingin diemban bersama, kinerja akan terjaga dalam ritme yang baik dan sistem yang dibentuk akan bisa bekerja dengan dinamis, tepat dan sesuai dengan keinginan unsur-unsur dalam kesatuan itu.
- menyepakati dasar langkah yang sama (shared foundation)
Dasar apapun yang disepakati, satu hal yang penting adalah ; harus benar dan asli berasal dari Sang Pemilik Kebenaran itu. Dengan demikian maka langkah yang diambil akan selalu terjaga dalam kebaikan dan kesesuaian dengan fitrah manusia. Mengapa hal ini sangat penting adalah karena keseluruhan nilai perubahan yang ada dalam sistem kesatuan kerja sama itu, harus selalu terjaga. Bila tidak ada dasar langkah yang sama, maka langkah-langkah berikutnya bisa diramalkan akan terbelokkan, dibelokkan atau runtuh dengan sendirinya. Sebelum dasar langkah apapun disepakati, arahan biasanya belum bisa ditentukan. Bagi kita semua yang meyakini kebenaran sebagai nilai mutlak yang luhur dan tak terbantahkan, maka dasar langkah yang selalu akan kita gunakan adalah Kitab Suci Al Qur’an dan keteladanan dalam bertindak di ambil dari Sunnah Nabi Muhammad SAW.
Kesatuan yang diinginkan oleh semua orang untuk memandu kebaikan itu, merupakan hal yang sulit terwujud. Bila dasar langkah yang diambil hanya semata buatan manusia, maka terlalu banyak peluang untuk kesalahan, terlalu banyak kemungkinan untuk hancur dan semuanya bisa berakhir tanpa sedikitpun hasil.
- menyepakati keselarasan rambu-rambu keadilan yang disepakati bersama (shared rules)
Keselarasan rambu keadilan secara sekilas terlihat lebih longgar dibanding aturan. Mengapa hal itu yang dipilih? Sebabnya adalah karena peraturan terkesan memberi restriksi yang terlalu besar dan memaksa, sedangkan rambu keadilan hanyalah bentuk peringatan dan kesepakatan yang selaras untuk memberikan tindakan bersama jika suatu komponen dalam bagian yang akan bersatu itu nantinya tidak akan melanggar prinsip universal nilai-nilai keadilan di dalam beragam aktivitas bersama yang nantinya akan dijalankan.
Hal ini dilakukan karena kompleksitas dan massifnya kerangka kesatuan yang diinginkan itu. Karena itu, dengan menyepakati rambu-rambu keadilan, diharapkan setiap komponen akan cukup menyadari bahwa kerja bersama apapun nantinya akan tetap menjadi cukup bebas untuk semua bergerak. Tidak ada batasan aktivitas, tapi semuanya berjalan dalam batasan dan prinsip keadilan dengan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan umum.
- menemukan tujuan bersama dalam kerangka kesejahteraan publik (shared welfare goals)
Kita semua membuat tujuan bersama untuk memastikan bahwa kesepakatan apapun yang terjadi dalam kesatuan tersebut, dapat dan akan mampu menguntungkan semua pihak. Secara lebih lanjut, diharapkan semua unsur bahu membahu dan bekerjasama untuk memastikan setiap unsur dalam bagian itu tumbuh dan bekerja untuk mencapai kesejahteraan publik.
Kerangka tujuan bisa dibuat sangat rinci, dengan menyebutkan poin spesifik yang menjadi harapan semua orang itu. Target dan sasaran dibuat, dengan merekonstruksi harapan menjadi ide riil yang terukur dan obyektif. Dengan tujuan konstruktif, dan dengan langkah yang terstruktur dan terencana dengan rapi.
Semua orang pun kemudian sepakat untuk bekerja bersama dan mencurahkan segenap potensinya. Hal itu karena keyakinan bahwa dalam kesatuan yang terbentuk dari berbagai elemen itu terdapat tujuan yang akan menguntungkan semua pihak.
- menyepakati kerangka ketegasan tindakan bila ada bagian yang melakukan pelanggaran (shared consent)
Bila kita melihat dari sejumlah pola kerjasama yang sekarang telah ada ini, pihak yang memiliki kekuatan kemudian menjadi penguasa. Dan berlaku tanpa batas, dengan mengupayakan berbagai cara untuk memuaskan tujuannya. Padahal, elemen lain dalam keseluruhan bagian itu menerima akibat yang tidak adil.
Karena itu, untuk menjamin agar hal sedemikian tidak terjadi, maka tiap elemen harus menyepakati kerangka shared consent dengan format yang ditentukan bersama.
unifying world?
a rising spirit, and not just a dream.
manusia, dunia, dan pertanggungjawaban atasnya
-me, people and the rest of the world-
Setelah menemukan kesepakatan untuk membentuk komunitas bersama yang berderu maju meretas satu perubahan, kita bisa mulai langkah berikutnya. Apakah kiranya langkah berikutnya itu? Banyak hal yang bisa kita gagas sebagai tapak ide demi ide untuk sampai ke satu tujuan.
menemukan kesepakatan bersama (shared agreement),
menemukan semangat yang bisa dirasakan bersama (shared spirit),
menyepakati dasar langkah yang sama (shared foundation),
menyepakati keselarasan rambu-rambu yang disepakati bersama (shared rules),
menemukan tujuan bersama dalam kerangka kesejahteraan publik (shared welfare goals),
menyepakati kerangka ketegasan tindakan bila ada bagian yang melakukan pelanggaran (shared consent),
keenam hal diatas adalah poin longgar yang di dalamnya terdapat banyak ruang bebas untuk melakukan berbagai kreasi dan menumbuhkan setiap potensi yang mungkin ada dalam tiap bagian. Dengan kerangka kerja bersama, diharapkan setiap elemen dapat terjaga ritme kerjanya, dan sejumlah hal menyimpang yang mungkin ada pada beberapa bagian di masyarakat, bisa diselesaikan bersama dengan langkah bijak.
Mungkin sebelumnya kita perlu menyebutkan mengapa topik ini perlu ditulis.
Sebabnya adalah ; kita semua menginginkan perubahan, dan menginginkan kesatuan kerja bersama untuk mewujudkan perubahan itu, namun terkadang kurangnya arahan membuat kesatuan perubah itu jadi kehilangan ritme atau mengalami ketergelinciran langkah. Tulisan ini diharapkan bisa membuat stabil langkah perubahan itu, selain diharapkan juga bisa menjadikan keselarasan barisan tetap rapi, dinamis, solid dalam kekuatan mandiri yang disatukan dari semua potensi unsur yang ada.
Kita coba bahas bersama di bawah ini :
- menemukan kesepakatan bersama (shared agreement)
Kesepakatan bersama dibutuhkan oleh semua. Apabila sejumlah unsur bersatu namun tanpa memiliki kesepakatan, susah untuk memastikan kinerja perubahan itu bisa tetap selaras. Bisa jadi hanya berupa kesatuan unsur dalam organisasi formal namun tidak ada kerja yang dilakukan bersama sama sekali. Atau bisa jadi kesatuan itu disalahgunakan oleh salah satu atau sejumlah bagian yang ada di dalamnya untuk mencapai tujuan kelompok dan merusak tujuan mulia dan baik yang menjadi alasan pembentukannya. Kesepakatan bersama juga berguna untuk menyelamatkan setiap bagian dari perpecahan, atau dari potensi kerusakan yang mungkin terdapat disana. Kesepakatan bersama juga akan memberikan rasa aman dari tiap bagian di dalam kesatuan itu untuk berjalan selaras.
- menemukan semangat yang bisa dirasakan bersama (shared spirit)
Semangat bersama haruslah berasal dari nilai-nilai universal yang menjadi fitrah manusia. Kebenaran yang terkandung dalam semangat itulah yang nantinya akan menggerakkan dan mengakselerasi perubahan baik yang dituju itu. Kita harus mengerti tentang dinamika kelompok dan keanekaragaman komunitas. Dengan menemukan inti semangat yang ingin diemban bersama, kinerja akan terjaga dalam ritme yang baik dan sistem yang dibentuk akan bisa bekerja dengan dinamis, tepat dan sesuai dengan keinginan unsur-unsur dalam kesatuan itu.
- menyepakati dasar langkah yang sama (shared foundation)
Dasar apapun yang disepakati, satu hal yang penting adalah ; harus benar dan asli berasal dari Sang Pemilik Kebenaran itu. Dengan demikian maka langkah yang diambil akan selalu terjaga dalam kebaikan dan kesesuaian dengan fitrah manusia. Mengapa hal ini sangat penting adalah karena keseluruhan nilai perubahan yang ada dalam sistem kesatuan kerja sama itu, harus selalu terjaga. Bila tidak ada dasar langkah yang sama, maka langkah-langkah berikutnya bisa diramalkan akan terbelokkan, dibelokkan atau runtuh dengan sendirinya. Sebelum dasar langkah apapun disepakati, arahan biasanya belum bisa ditentukan. Bagi kita semua yang meyakini kebenaran sebagai nilai mutlak yang luhur dan tak terbantahkan, maka dasar langkah yang selalu akan kita gunakan adalah Kitab Suci Al Qur’an dan keteladanan dalam bertindak di ambil dari Sunnah Nabi Muhammad SAW.
Kesatuan yang diinginkan oleh semua orang untuk memandu kebaikan itu, merupakan hal yang sulit terwujud. Bila dasar langkah yang diambil hanya semata buatan manusia, maka terlalu banyak peluang untuk kesalahan, terlalu banyak kemungkinan untuk hancur dan semuanya bisa berakhir tanpa sedikitpun hasil.
- menyepakati keselarasan rambu-rambu keadilan yang disepakati bersama (shared rules)
Keselarasan rambu keadilan secara sekilas terlihat lebih longgar dibanding aturan. Mengapa hal itu yang dipilih? Sebabnya adalah karena peraturan terkesan memberi restriksi yang terlalu besar dan memaksa, sedangkan rambu keadilan hanyalah bentuk peringatan dan kesepakatan yang selaras untuk memberikan tindakan bersama jika suatu komponen dalam bagian yang akan bersatu itu nantinya tidak akan melanggar prinsip universal nilai-nilai keadilan di dalam beragam aktivitas bersama yang nantinya akan dijalankan.
Hal ini dilakukan karena kompleksitas dan massifnya kerangka kesatuan yang diinginkan itu. Karena itu, dengan menyepakati rambu-rambu keadilan, diharapkan setiap komponen akan cukup menyadari bahwa kerja bersama apapun nantinya akan tetap menjadi cukup bebas untuk semua bergerak. Tidak ada batasan aktivitas, tapi semuanya berjalan dalam batasan dan prinsip keadilan dengan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan umum.
- menemukan tujuan bersama dalam kerangka kesejahteraan publik (shared welfare goals)
Kita semua membuat tujuan bersama untuk memastikan bahwa kesepakatan apapun yang terjadi dalam kesatuan tersebut, dapat dan akan mampu menguntungkan semua pihak. Secara lebih lanjut, diharapkan semua unsur bahu membahu dan bekerjasama untuk memastikan setiap unsur dalam bagian itu tumbuh dan bekerja untuk mencapai kesejahteraan publik.
Kerangka tujuan bisa dibuat sangat rinci, dengan menyebutkan poin spesifik yang menjadi harapan semua orang itu. Target dan sasaran dibuat, dengan merekonstruksi harapan menjadi ide riil yang terukur dan obyektif. Dengan tujuan konstruktif, dan dengan langkah yang terstruktur dan terencana dengan rapi.
Semua orang pun kemudian sepakat untuk bekerja bersama dan mencurahkan segenap potensinya. Hal itu karena keyakinan bahwa dalam kesatuan yang terbentuk dari berbagai elemen itu terdapat tujuan yang akan menguntungkan semua pihak.
- menyepakati kerangka ketegasan tindakan bila ada bagian yang melakukan pelanggaran (shared consent)
Bila kita melihat dari sejumlah pola kerjasama yang sekarang telah ada ini, pihak yang memiliki kekuatan kemudian menjadi penguasa. Dan berlaku tanpa batas, dengan mengupayakan berbagai cara untuk memuaskan tujuannya. Padahal, elemen lain dalam keseluruhan bagian itu menerima akibat yang tidak adil.
Karena itu, untuk menjamin agar hal sedemikian tidak terjadi, maka tiap elemen harus menyepakati kerangka shared consent dengan format yang ditentukan bersama.
unifying world?
a rising spirit, and not just a dream.
manusia, dunia, dan pertanggungjawaban atasnya
-me, people and the rest of the world-